20 June 2016

Tok Ayah

Riba tuamu yang memangku sikecil itu
matanya dulu memandang tepat wajahmu
bercerita itu dan ini bagai tiada hari yang bersisa
marah, tawa sama
baginya tak ada hari yang tak sempurna
itulah hiburannya
itulah kerinduannya

bukan terlupa
tapi rasanya tak mampu nak jumpa
adakah hati benar sama walau sedarah ?
siang malamnya mengalung doa
moga tangan tuamu bisa disentuhnya
moga marahmu
moga kisahmu
dapat dikongsi olehnya

itu adalah mimpi sikecil itu disiang waktu
yang telah kau ragut memorinya
yang kau buang tanpa jemu
langsung kau tak mahu ambil tahu
dan hanya dia rindu tawamu
hanya dia rindu marahmu
adakah kau juga begitu ?

tok ayah yang dirindu ----


Terima Kasih

No comments:

Post a Comment

Ana Maryam Copyright © 2015. Design by MaiGraphicDesign