15 October 2017

Buku Bernyawa




    Sejak jendela ini kubuka separuh, sering mataku tertancap pada satu figura yang dalam diamnya menyentuh kertas putihku. Pada matanya ada fajar dan senja berlabuh tenang yang terlakar dalam puisiku,fikirannya umpama jilid buku yang tersusun kemas di ruang baca yang tidak sulit untukku cari namun adakalanya sulit untukku pelajari. Setiap butir katanya kuwakili sebiru lautan ilmu. Adakalanya menolak pada pandanganku, adakalanya terbuka tanpa perluku pendam.Mengenalinya seperti membaca sebuah karya yang paling kreatif dilakar sang penulis. Bersifat polos di luar,berbalut kertas biasa ,tidak menarik untuk di dekati namun isinya aku sedar terlalu berharga. Dia buku bernyawa yang pertama kali mengetuk jiwaku dengan santun bicara dan melukis tawaku tanpa perlu aku takut untuk menghadapinya.

Terima Kasih

No comments:

Post a Comment

Ana Maryam Copyright © 2015. Design by MaiGraphicDesign